Apa itu Rematik?
Setiap kondisi yang disertai rasa nyeri dan kekakuan pada sistem otot rangka dan persendian (muskuloskeletal) disebut Rematik, termasuk di antaranya penyakit jaringan ikat (penyakit kolagen). Sementara istilah artritis, umumnya digunakan apabila sendi menjadi tempat utama penyakit rematik. Misalnya, apabila sendi pergelangan tangan terasa sakit, maka itu disebut artritis.
Reumatologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit sendi, termasuk penyakit arthritis. Reumatologi merupakan salah satu subbagian dari ilmu penyakit dalam. Hingga saat ini dikenal lebih dari seratus macam penyakit sendi yang sering kali memberikan gejala yang hampir sama. Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan diagnostik yang cermat agar diperoleh diagnosis yang tepat, sehingga penanganannya pun lebih terarah.
Penyakit rematik dapat menyerang semua umur, tetapi frekuensinya berbeda-beda pada berbagai kelompok umur. Misalnya, osteoartritis lebih sering terjadi pada usia lanjut. Sementara, lupus eritematosus sistemik (LES) lebih banyak terjadi pada wanita usia muda.
Apa itu Asam Urat?
Setiap hari, sel-sel tubuh kita mengalami perombakan. Sel-sel yang sudah lama atau aus diganti dengan sel-sel baru. Di dalam sel-sel tubuh terdapat inti sel yang terdiri dari deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Inti sel inilah yang mengatur semua kegiatan sel-sel tubuh kita.
Saat perombakan DNA dan RNA berlangsung, terbentuklah senyawa-senyawa purin (adenin dan guanin), yang dalam proses selanjutnya akan terbentuk asam urat dari senyawa purin tersebut.
Selain berasal dari luar tubuh, asam urat juga bisa dihasilkan langsung oleh tubuh dengan zat perantara lain. Jika pembentukan asam urat ini terlalu banyak sementara pembuangannya melalui ginjal terlalu sedikit, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat di dalam darah melebihi batas normal ( pada wanita bila lebih dari 6 mg/dl, pria bila lebih dari 7 mg/dl).
Apabila kadar asam urat di dalam darah melebihi batas normal dalam kurun waktu yang cukup lama, maka akan mempermudah terjadinya serangan artritis gout atau yang lebih dikenal masyarakat awam dengan encok. Disamping itu, kadar asam urat yang berlebihan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya serangan jantung koroner dan stroke, serta mempermudah terbentuknya batu ginjal jenis batu asam urat.
Gejala Klinis Rematik
- - Nyeri sendi , merupakan keluhan utama penderita rematik. Pada artritis rheumatoid (peradangan sendi yang bersifat menyeluruh dan berlangsung lama), nyeri yang paling berat biasanya terjadi pada pagi hari dan akan membaik pada siang hari, serta sedikit lebih berat pada malam hari. Pada Osteoartritis (penyakit kerusakan tulang rawan sendi), nyeri paling berat terjadi pada malam hari, sedangkan pagi hari terasa lebih ringan dan membaik pada siang hari. Sementara pada artritis gout, nyeri yang terjadi biasanya berupa serangan yang hebat pada saat bangun pagi. Sedangkan, malam hari sebelumnya, penderita malah tidak merasakan apa-apa. Nyeri ini biasanya akan hilang sendiri dan sangat mudah diobati.
- - Kaku sendi. Penderita sukar menggerakkan sendi. Hal ini biasanya disebabkan oleh desakan cairan yang berada di sekitar jaringan yang mengalami peradangan. Kaku sendi semakin nyata pada pagi hari atau setelah istirahat. Namun, setelah digerak-gerakkan, cairan sendi akan menyebar dari jaringan yang mengalami inflamasi dan penderita merasa terlepas dari ikatan. Lama dan beratnya kaku sendi pada pagi hari atau setelah istirahat sesuai dengan berat ringannya inflamasi sendi.
- - Bengkak sendi, terjadi perubahan warna, bentuk, atau posisi struktur ekstremitas (anggota gerak tubuh). Hal ini tentu akan mennganggu aktivitas sehari-hari.